I Love Mommi
Sungguh aku mncintaimu MAMA
2 tahun lamanya aku mencoba untuk tertutupdari mama, dari kecil sampai SMA aku selalu cerita apapun dalam hidup aku, tentang pacar, pelajaran, guru-guruku, tentang teman2 ku, tidak ada lagi yang di tuupin. mama juga sellu ngerti dengan ceritaku dan inginku.
saat aku masuk kuliah, aku ingin merubah kebiasaanku, aku memutuskan cerita sama sahabat yang aku kira benar2 sahabat, ceritakan smua sama sahabat pengganti mama. tetapi saat aku tersakiti oleh sahabat aku yangaku percaya selama ini, akhirnya aku nggak bisa bertahan untuk tetap diam mama. aku ingat sahabat yang baik tu mama, mama gak pernah nyakitin aku.
akhirnya aku putuskan untuk curhat...
"ma, aku sakit hati sama si A, dy enggak menghargai aku, dy cuekin aku kalau aku butuh dia, dan dia gak mau bantu aku walaupun aku benar2 butuh"
mama mendengarkan ceritaku dan bertanya
"ada apa emang? kok bisa kamu sakit hati"
aku menjawab
" dy cuma anggap aku saat aku punya sesuatu yang dy punya, atau saat dia butuh sama aku. dy juga jelek2in aku sama teman2 yang lain"
"Truss?"
lanjutnya, sambil nangis aku melanjutkan curhatku
" aku sedih dia perlakukan aku kayak gitu, padahal aku udah trima dia apa adanya, dan selalu bantu dia kapan aja.. sampai aku anggap dia saudara kandung aku, tapi ternyata dia cm mandang orang dari sisi yang bisa menguntungkan dia..."
aku tak sadar ternyata Mama juga menangis diam2 mendengar ceritaku, aku semakin menangis disaat liat mama menangis...
Mama sangat peka dengan apa yang aku rasakan
sungguh aku sangat tersentuh...
aku pun nggak bisa lagi lanjutkan ceritaku, aku hanya memeluknya dan menangis..
sambil mama menjawab
" Dr dulu mama selalu jadi sahabat kamu, mama dengerin smua crita kamu, sampai hal terkecil dan masalah sepele, mama tetep dengerin dan ngertiin kamu, jadi jangan tertutup sama mama, mama akan jadi sahabat terbaik kamu nomor 2 dari Tuhan"
aku semakin menangis, aku sadar selama kuliah aku tertutup sama mama, aku hanya ingin membuktikan kalau aku benar2 sudah dewasa, uda bisa menghadapi smua masalah dan memendam sakit hati, tapi ternyata aku ga bisa bertahan hampir 2 tahun..
" maaf ya ma, aku cuma pengen dinggap dewasa dirumah, karna papa sm kakak2 masih anggap aku anak kecil" jawab ku
mama menyela pernyataan aku
" dirumah, kamu tetap jadi anak paling kecil, cuma dilur aja kamu bisa jadi paling besar atau dewasa di pndangan teman2 mu, tapi dirumah ini kamu gak bisa mengubah pikiran kami untuk menganggapmu matang, karna kamu tetap anak paling kecil, dewasa itu cuma sifatmu, jadi jangan marah kalau mama dan papa tetap memperlakukan kamu sprti anak paling kecil dirumah ini, smuanya itu karna kami terlalu sayang sma kamu"
aku sadar, yang mama bilang benar, tidak akan mengubah aku menjadi anak paling besar di rumah, karna kenyataanya aku anak paling kecil.
dan mama ngomong lagi
" jangan kenalkan teman kamu itu sama mama ya, nanti mama liat dia jadi benci sama orangny,lebih baik mama cuma benci sama namanya aja, siapa yang nyakitin kamu apalagi sampai buat kamu nangis, mama pastikan kalau mama akan benci sm dia, apa lagi kamu baik2 berteman sama dy tapi dia nyakitin kamu"
aku sangat bersyukur punya mama, sungguh Thanks God banget atas mama yang DIA kasih sama aku.
Really I love you MOM
thanks juga buat Papa yang selalu dukung aku kapanpun..
dan sayang sama aku.
I love you Daddy...

2 tahun lamanya aku mencoba untuk tertutupdari mama, dari kecil sampai SMA aku selalu cerita apapun dalam hidup aku, tentang pacar, pelajaran, guru-guruku, tentang teman2 ku, tidak ada lagi yang di tuupin. mama juga sellu ngerti dengan ceritaku dan inginku.
saat aku masuk kuliah, aku ingin merubah kebiasaanku, aku memutuskan cerita sama sahabat yang aku kira benar2 sahabat, ceritakan smua sama sahabat pengganti mama. tetapi saat aku tersakiti oleh sahabat aku yangaku percaya selama ini, akhirnya aku nggak bisa bertahan untuk tetap diam mama. aku ingat sahabat yang baik tu mama, mama gak pernah nyakitin aku.
akhirnya aku putuskan untuk curhat...
"ma, aku sakit hati sama si A, dy enggak menghargai aku, dy cuekin aku kalau aku butuh dia, dan dia gak mau bantu aku walaupun aku benar2 butuh"
mama mendengarkan ceritaku dan bertanya
"ada apa emang? kok bisa kamu sakit hati"
aku menjawab
" dy cuma anggap aku saat aku punya sesuatu yang dy punya, atau saat dia butuh sama aku. dy juga jelek2in aku sama teman2 yang lain"
"Truss?"
lanjutnya, sambil nangis aku melanjutkan curhatku
" aku sedih dia perlakukan aku kayak gitu, padahal aku udah trima dia apa adanya, dan selalu bantu dia kapan aja.. sampai aku anggap dia saudara kandung aku, tapi ternyata dia cm mandang orang dari sisi yang bisa menguntungkan dia..."
aku tak sadar ternyata Mama juga menangis diam2 mendengar ceritaku, aku semakin menangis disaat liat mama menangis...
Mama sangat peka dengan apa yang aku rasakan
sungguh aku sangat tersentuh...
aku pun nggak bisa lagi lanjutkan ceritaku, aku hanya memeluknya dan menangis..
sambil mama menjawab
" Dr dulu mama selalu jadi sahabat kamu, mama dengerin smua crita kamu, sampai hal terkecil dan masalah sepele, mama tetep dengerin dan ngertiin kamu, jadi jangan tertutup sama mama, mama akan jadi sahabat terbaik kamu nomor 2 dari Tuhan"
aku semakin menangis, aku sadar selama kuliah aku tertutup sama mama, aku hanya ingin membuktikan kalau aku benar2 sudah dewasa, uda bisa menghadapi smua masalah dan memendam sakit hati, tapi ternyata aku ga bisa bertahan hampir 2 tahun..
" maaf ya ma, aku cuma pengen dinggap dewasa dirumah, karna papa sm kakak2 masih anggap aku anak kecil" jawab ku
mama menyela pernyataan aku
" dirumah, kamu tetap jadi anak paling kecil, cuma dilur aja kamu bisa jadi paling besar atau dewasa di pndangan teman2 mu, tapi dirumah ini kamu gak bisa mengubah pikiran kami untuk menganggapmu matang, karna kamu tetap anak paling kecil, dewasa itu cuma sifatmu, jadi jangan marah kalau mama dan papa tetap memperlakukan kamu sprti anak paling kecil dirumah ini, smuanya itu karna kami terlalu sayang sma kamu"
aku sadar, yang mama bilang benar, tidak akan mengubah aku menjadi anak paling besar di rumah, karna kenyataanya aku anak paling kecil.
dan mama ngomong lagi
" jangan kenalkan teman kamu itu sama mama ya, nanti mama liat dia jadi benci sama orangny,lebih baik mama cuma benci sama namanya aja, siapa yang nyakitin kamu apalagi sampai buat kamu nangis, mama pastikan kalau mama akan benci sm dia, apa lagi kamu baik2 berteman sama dy tapi dia nyakitin kamu"
aku sangat bersyukur punya mama, sungguh Thanks God banget atas mama yang DIA kasih sama aku.
Really I love you MOM
thanks juga buat Papa yang selalu dukung aku kapanpun..
dan sayang sama aku.
I love you Daddy...


Comments
Post a Comment