Parallel port printer
- Get link
- X
- Other Apps
A. Pendahuluan
Port Parallel banyak digunakan dalam berbagai macam aplikasi Interface. Port ini membolehkan kita memiliki masukan hingga 8 bit atau keluaran hingga 12 bit pada saat yang bersamaan dengan hanya membutuhkan sedikit rangkaian eksternal sederhana untuk melakukan suatu tugas tertentu.
Port Parallel ini terdiri dari :
a. 4 Jalur Kontrol.
b. 5 Jalur Status.
c. 8 Jalur Data.
Port parallel terbaru yang distandarisasi dengan IEEE.1284 yang dikeluarkan pada tahun 1984, mendifinisikan 5 macam mode operasi sebagai berikut :
1. Mode Kompatibilitas
2. Mode Nibble
3. Mode Byte
4. Mode EPP
5. Mode ECP
Tujuan Standarisasi ini adalah untuk mendesain driver dan perlatan yang baru sehingga kompatibel dengan peralatan lainnya dan standard parallel port sebelumnya (SPP) yang diluncurkan pada tahun 1981.
Mode Kompatibilitas, Nibble, dan Byte digunakan sebagai standard perangkat keras yang tersedia di port parallel original. Sedangkan untuk EPP dan ECP membutuhkan tambahan hardware sehingga mampu bekerja dengan kecepatan tinggi.
Mode Kompatibilitas atau sering disebut “Centronics” hanya dapat mengirimkan data pada arah maju (dari Host ke device external) dengan kecepatan 50 Kbyte sampai 150 Kbyte perdetik. Untuk menerima data harus diubah modenya menjadi mode Nibble atau Byte. Mode Nibble dapat menerima data 4 bit (Nibble) sedangkan mode Byte dapat menerima data 8 bit (1 byte).
B.Penjelasan Umum Port Parallel
Port ECP dan EPP menggunakan tambahan hardware untuk menghasilkan dan mengatur handshaking (Sinyal – Sinyal tanda acknowledge).
Untuk mengeluarkan sebuah byte ke port parallel dengan menggunakan Mode Kompatibel, maka software harus mempunyai urutan kerja sebagai berikut:
1. Tuliskan data byte ke jalur Port Data
2. Periksa apakah printer sedang sibuk?, jika printer sibuk maka printer tidak akan menerima data, yang akan mengakibatkan data hilang.
3. Menjadikan sinyal Strobe (pin 1) menjadi Low (=0), hal ini berguna untuk memberitahu ke printer bahwa ada data yang siap dikirimkan pada jalur Port Data (pin 2 s/d pin 9)
4. Jadikan kembali sinyal Strobe High (=1) setelah menunggu kira – kira 5 microsecond dari keadaan pada langkah 3.
Protokol EPP mempunyai empat macam siklus transfer data yang berbeda, yaitu :
1. Siklus baca data (Data Read)
2. Siklus baca alamat (Address Read)
3. Siklus tulis data (Data Write)
4. Siklus tulis alamat (Address Write)
Siklus data digunakan untuk mentransfer data antara host dan periperal. Siklus alamat digunakan untuk mengirimkan alamat saluran (channel) atau informasi perintah dan kontrol.
Sesuai dengan standard IEEE 1284 ada tiga jenis parallel port yang bisa digunakan :
1. 1284 Tipe A adalah konektor DB-25 yang banyak dijumpai pada komputer-komputer saat ini
2. 1284 Tipe B adalah konektor Centronics 34 Pin yang banyak dijumpai pada printer
3. 1284 Tipe C adalah konektor 36 Pin yang mirip dengan Centronics namun lebih kecil. Konektor ini diklaim memiliki pengunci (Latch) jenis klip (Clip), sifat elektrik yang lebih baik dan mudah dirakit. Juga mengandung pin tambahan yang dapat digunakan untuk mendeteksi apakah piranti yang terpasang memiliki daya atau tidak.
Dadftar pin DB-25 dan Centronics (PS = Printer Status, PC = Printer Control)
Pin 1. = Strobe’ (Register PC0’)
Pin 2. = Data 0 (Register Data)
Pin 3. = Data 1 (Register Data)
Pin 4. = Data 2 (Register Data)
Pin 5. = Data 3 (Register Data)
Pin 6. = Data 4 (Register Data)
Pin 7. = Data 5 (Register Data)
Pin 8. = Data 6 (Register Data)
Pin 9. = Data 7 (Register Data)
Pin 10. = ACK (Register PS6)
Pin 11. = Busy’ (Register PS7’)
Pin 12. = Paper Out / Paper End (Register PS5)
Pin 13. = Select (Register PS4)
Pin 14. = Autofeed’ (Register PC1’)
Pin 15. = Error (Register PS3)
Pin 16. = Initialize (Register PC2)
Pin 17. = Select in’ (Register PC3)
Pin 18-25. = Ground
Keluaran dari port parallel adalah keluaran TTL, sedangkan arus Sink / Source bervariasi antara port parallel satu dengan yang lainnya. Berdasarkan data sheet kemampuan arus Sink / Source bermacam – macam
* Sink / Source 6mA
* Source 12mA Sink 20mA
* Sink 16mA Source 4mA
* Sink / Source 12mA
Dengan keterbatasan arus port parallel maka diperlukan rangkaian buffer (penyangga) sehingga tidak membebani arus dari port parallel untuk menyuplai rangkaian luar.
C. Alamat – Alamat Port Parallel
* Alamat (dalam format Hexa) 3BC-3BF = Digunakan untuk Port Parallel yang terpadu dengan kartu – kartu Video, tidak mendukung – mendukung alamat alamt ECP
* Alamat (dalam format Hexa) 378-37F = Biasa digunakan untuk LPT1
* Alamat (dalam format Hexa) 278-27F = Biasa digunakan untuk LPT2
Alamat dasar 3BCh pertama kali diperkenalkan sebagai alamat port parallel pada card – card video lama.LPT1 biasanya memiliki alamat dasar 378, sedangkan alamat LPT2 adalah 278. ini adalah alamat umum yang biasa dijumpai, namun alamat dasar ini bisa berlainan antara satu komputer dengan komputer lainnya.
Setelah diketahui alamat dari port parallel, maka dapat ditentukan alamat DP (Data Printer), PC (Printer Control) dan PS (Printer Status). Alamat DP adalah base address dari port parallel tersebut, alamat PS adalah (base address + 1), sedangkan alamat PC adalah (base address +2).
List dibawah adalah tabel alamat untuk DP, PC dan PS dengan LPT mempunyai base address 378h
1. LPT1 DP = Alamat Register 378h / 888
2. LPT1 PS = Alamat Register 379h / 889
3. LPT1 PC = Alamat Register 37Ah / 890
Register – register Port Parallel
Register Data Port Parallel ( 378h )
* Bit 7 (Data 7)
* Bit 6 (Data 6)
* Bit 5 (Data 5)
* Bit 4 (Data 4)
* Bit 3 (Data 3)
* Bit 2 (Data 2)
* Bit 1 (Data 1)
* Bit 0 (Data 0)
Register Status Port Parallel ( 378h )
* Bit 7 (Busy’)
* Bit 6 (Ack)
* Bit 5 (Paper Out)
* Bit 4 (Select)
* Bit 3 (Error)
* Bit 2 (IRQ’)
* Bit 1 (Not Used)
* Bit 0 (Not Used)
Register Kontrol Port Parallel ( 378h )
* Bit 7 (Not Used)
* Bit 6 (Not Used)
* Bit 5 (Aktivasi Port Dwi Arah)
* Bit 4 (Aktivasi IRQ melalui jalur Ack)
* Bit 3 (Select In’)
* Bit 2 (Reset / Inisialisasi)
* Bit 1 (Autofeed’)
* Bit 0 (Strobe’)
D. Parallel port printer
IBM-PC parallel port printer mempunyai total 12 digital output dan 5 digital digital input yang dapat diakses melalui 3 consecutive port 8 bit pada space prosesor I/O.
8 output pins diakses via the DATA Port
* 5 input pin (satu di inverter) diakses via the STATUS Port
* 4 output pin (tiga di inverter) diakses via the CONTROL Port
* Sisanya 8 pin masuk pada ground

Port Parallel banyak digunakan dalam berbagai macam aplikasi Interface. Port ini membolehkan kita memiliki masukan hingga 8 bit atau keluaran hingga 12 bit pada saat yang bersamaan dengan hanya membutuhkan sedikit rangkaian eksternal sederhana untuk melakukan suatu tugas tertentu.
Port Parallel ini terdiri dari :
a. 4 Jalur Kontrol.
b. 5 Jalur Status.
c. 8 Jalur Data.
Port parallel terbaru yang distandarisasi dengan IEEE.1284 yang dikeluarkan pada tahun 1984, mendifinisikan 5 macam mode operasi sebagai berikut :
1. Mode Kompatibilitas
2. Mode Nibble
3. Mode Byte
4. Mode EPP
5. Mode ECP
Tujuan Standarisasi ini adalah untuk mendesain driver dan perlatan yang baru sehingga kompatibel dengan peralatan lainnya dan standard parallel port sebelumnya (SPP) yang diluncurkan pada tahun 1981.
Mode Kompatibilitas, Nibble, dan Byte digunakan sebagai standard perangkat keras yang tersedia di port parallel original. Sedangkan untuk EPP dan ECP membutuhkan tambahan hardware sehingga mampu bekerja dengan kecepatan tinggi.
Mode Kompatibilitas atau sering disebut “Centronics” hanya dapat mengirimkan data pada arah maju (dari Host ke device external) dengan kecepatan 50 Kbyte sampai 150 Kbyte perdetik. Untuk menerima data harus diubah modenya menjadi mode Nibble atau Byte. Mode Nibble dapat menerima data 4 bit (Nibble) sedangkan mode Byte dapat menerima data 8 bit (1 byte).
B.Penjelasan Umum Port Parallel
Port ECP dan EPP menggunakan tambahan hardware untuk menghasilkan dan mengatur handshaking (Sinyal – Sinyal tanda acknowledge).
Untuk mengeluarkan sebuah byte ke port parallel dengan menggunakan Mode Kompatibel, maka software harus mempunyai urutan kerja sebagai berikut:
1. Tuliskan data byte ke jalur Port Data
2. Periksa apakah printer sedang sibuk?, jika printer sibuk maka printer tidak akan menerima data, yang akan mengakibatkan data hilang.
3. Menjadikan sinyal Strobe (pin 1) menjadi Low (=0), hal ini berguna untuk memberitahu ke printer bahwa ada data yang siap dikirimkan pada jalur Port Data (pin 2 s/d pin 9)
4. Jadikan kembali sinyal Strobe High (=1) setelah menunggu kira – kira 5 microsecond dari keadaan pada langkah 3.
Protokol EPP mempunyai empat macam siklus transfer data yang berbeda, yaitu :
1. Siklus baca data (Data Read)
2. Siklus baca alamat (Address Read)
3. Siklus tulis data (Data Write)
4. Siklus tulis alamat (Address Write)
Siklus data digunakan untuk mentransfer data antara host dan periperal. Siklus alamat digunakan untuk mengirimkan alamat saluran (channel) atau informasi perintah dan kontrol.
Sesuai dengan standard IEEE 1284 ada tiga jenis parallel port yang bisa digunakan :
1. 1284 Tipe A adalah konektor DB-25 yang banyak dijumpai pada komputer-komputer saat ini
2. 1284 Tipe B adalah konektor Centronics 34 Pin yang banyak dijumpai pada printer
3. 1284 Tipe C adalah konektor 36 Pin yang mirip dengan Centronics namun lebih kecil. Konektor ini diklaim memiliki pengunci (Latch) jenis klip (Clip), sifat elektrik yang lebih baik dan mudah dirakit. Juga mengandung pin tambahan yang dapat digunakan untuk mendeteksi apakah piranti yang terpasang memiliki daya atau tidak.
Dadftar pin DB-25 dan Centronics (PS = Printer Status, PC = Printer Control)
Pin 1. = Strobe’ (Register PC0’)
Pin 2. = Data 0 (Register Data)
Pin 3. = Data 1 (Register Data)
Pin 4. = Data 2 (Register Data)
Pin 5. = Data 3 (Register Data)
Pin 6. = Data 4 (Register Data)
Pin 7. = Data 5 (Register Data)
Pin 8. = Data 6 (Register Data)
Pin 9. = Data 7 (Register Data)
Pin 10. = ACK (Register PS6)
Pin 11. = Busy’ (Register PS7’)
Pin 12. = Paper Out / Paper End (Register PS5)
Pin 13. = Select (Register PS4)
Pin 14. = Autofeed’ (Register PC1’)
Pin 15. = Error (Register PS3)
Pin 16. = Initialize (Register PC2)
Pin 17. = Select in’ (Register PC3)
Pin 18-25. = Ground
Keluaran dari port parallel adalah keluaran TTL, sedangkan arus Sink / Source bervariasi antara port parallel satu dengan yang lainnya. Berdasarkan data sheet kemampuan arus Sink / Source bermacam – macam
* Sink / Source 6mA
* Source 12mA Sink 20mA
* Sink 16mA Source 4mA
* Sink / Source 12mA
Dengan keterbatasan arus port parallel maka diperlukan rangkaian buffer (penyangga) sehingga tidak membebani arus dari port parallel untuk menyuplai rangkaian luar.
C. Alamat – Alamat Port Parallel
* Alamat (dalam format Hexa) 3BC-3BF = Digunakan untuk Port Parallel yang terpadu dengan kartu – kartu Video, tidak mendukung – mendukung alamat alamt ECP
* Alamat (dalam format Hexa) 378-37F = Biasa digunakan untuk LPT1
* Alamat (dalam format Hexa) 278-27F = Biasa digunakan untuk LPT2
Alamat dasar 3BCh pertama kali diperkenalkan sebagai alamat port parallel pada card – card video lama.LPT1 biasanya memiliki alamat dasar 378, sedangkan alamat LPT2 adalah 278. ini adalah alamat umum yang biasa dijumpai, namun alamat dasar ini bisa berlainan antara satu komputer dengan komputer lainnya.
Setelah diketahui alamat dari port parallel, maka dapat ditentukan alamat DP (Data Printer), PC (Printer Control) dan PS (Printer Status). Alamat DP adalah base address dari port parallel tersebut, alamat PS adalah (base address + 1), sedangkan alamat PC adalah (base address +2).
List dibawah adalah tabel alamat untuk DP, PC dan PS dengan LPT mempunyai base address 378h
1. LPT1 DP = Alamat Register 378h / 888
2. LPT1 PS = Alamat Register 379h / 889
3. LPT1 PC = Alamat Register 37Ah / 890
Register – register Port Parallel
Register Data Port Parallel ( 378h )
* Bit 7 (Data 7)
* Bit 6 (Data 6)
* Bit 5 (Data 5)
* Bit 4 (Data 4)
* Bit 3 (Data 3)
* Bit 2 (Data 2)
* Bit 1 (Data 1)
* Bit 0 (Data 0)
Register Status Port Parallel ( 378h )
* Bit 7 (Busy’)
* Bit 6 (Ack)
* Bit 5 (Paper Out)
* Bit 4 (Select)
* Bit 3 (Error)
* Bit 2 (IRQ’)
* Bit 1 (Not Used)
* Bit 0 (Not Used)
Register Kontrol Port Parallel ( 378h )
* Bit 7 (Not Used)
* Bit 6 (Not Used)
* Bit 5 (Aktivasi Port Dwi Arah)
* Bit 4 (Aktivasi IRQ melalui jalur Ack)
* Bit 3 (Select In’)
* Bit 2 (Reset / Inisialisasi)
* Bit 1 (Autofeed’)
* Bit 0 (Strobe’)
D. Parallel port printer
IBM-PC parallel port printer mempunyai total 12 digital output dan 5 digital digital input yang dapat diakses melalui 3 consecutive port 8 bit pada space prosesor I/O.
8 output pins diakses via the DATA Port
* 5 input pin (satu di inverter) diakses via the STATUS Port
* 4 output pin (tiga di inverter) diakses via the CONTROL Port
* Sisanya 8 pin masuk pada ground

Comments
Post a Comment